Rabu, 29 Januari 2014

DOKUMENTASI DALAM DUNIA PERTELEVISIAN

Produksi TV terdiri dari beberapa tahapan utama :

1. PRA-PRODUKSI
Tahap dimana segala hal yang diperlukan untuk proses produksi program acara seperti ide, draft shot kasar, ahli-ahli, peralatan shooting, dan budget.

2. PRODUKSI
Tahap dimana pelaksanaan pengambilan gambar dan audio, atau syuting, dilakukan. Di dalamnya termasuk peralatan, lokasi, kru, konsumsi, dan sebagainya.

3. POST-PRODUKSI
Tahap dimana editing film dan gambar yang telah diambil untuk disusun sesuai rencana program terjadi. Untuk editing terdapat aspek-aspek semacam perjudulan, narasi, grafik dan efek, dan seterusnya


NASKAH

Ternyata, diperlukannya sebuah naskah itu tergantung pada tipe acara yang dibuat. Jika ingin menghasilkan acara drama maka tentu naskah dibuat SEBELUM produksi syuting dilakukan, sedangkan untuk acara dokumenter naksah dibuat SESUDAH pengambilan gambar.


PRODUKSI

Program TV yang diproduksi diharapkan menarik audiens untuk menontonnya. Dengan demikian, program yang dibuat harus mampu menghibur penonton sekaligus memberikan informasi (atau informatif). Untuk memberikan elemen tambahan yang menarik seringkali teknologi Computer Generated Imagery, atau lebih dikenal dengan sebutanCGI. Pada tahap ini audiens harus dipikirkan agar dapat berhasil menciptakan tontonan yang interesting.

CGI ---> aplikasi grafis komputer yang memberikan efek-efek digital yang terkesan nyata bagi film, dari efek 3 Dimensi hingga efek spesial

Beberapa tips dalam pembuatan dokumenter :

- Tenaga ahli di bidang yang didokumentasikan sangat penting!


- Ciptakan sebuah lingkungan terkendali buatan manusia untuk pengambilan shot gambar yang sulit!

- Untuk binatang, jika perlu manfaatkan binatang liar yang sudah dijinakkan

EDITING
Bagian editing adalah proses terakhir sekaligus yang terpenting dalam pembuatan program TV, khususnya dokumenter. Dan bagian ini biasanya yang memerlukan biaya paling besar.

Suara dalam editing dibagi menjadi 3 :
- Natural sound
Berupa suara-suara alami yang terekam dalam proses syuting, misalnya gemercik air sungai

- Music
Selain harus sesuai dengan gambar untuk membangun mood audiens, harus mempunyai izin internasional serta pemberian royalti untuk penggunaannya bila musik merupakan ciptaan pihak lain.

- Narration
Biasanya yang dibuat adalah versi internasional dokumenter yang hanya ada natural sound dan music di dalamnya, lalu baru dikhususkan untuk audiens tertentu dengan narasi yang sesuai dengan negara audiensnya. Misalnya, untuk penayangan di Perancis maka ditambahkan narasi dalam bahasa Perancis.
MARKETING


Walau ketiga tahap diatas adalah yang utama, tidak boleh dilupakan bahwa untuk pembuatan dokumenternya tetap dibutuhkan modal untuk biaya produksinya. Disinilah marketing berperan. Produser dokumenter harus mampu menjual dokumenter tersebut kepada pihak lain, seperti stasiun TV. Jika tidak, tim tidak akan mempunyai biaya dan proses produksi tidak dapat dijalankan. Salah satu cara yang sering dilakukan untuk memasarkan dokumenter ialah melalui festival-festival film internasional.


CONTOH : Sundance Film Festival

Tidak ada komentar:

Posting Komentar